Ekstetik dalam Pembangunan Kota yang Berkelanjutan menjadi hal yang semakin penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang nyaman dan indah bagi masyarakat. Ekstetik sendiri merupakan konsep yang berkaitan dengan keindahan dan estetika, yang dapat memberikan nilai tambah pada pembangunan kota yang berkelanjutan.
Menurut Pakar Arsitektur, Prof. Dr. Widodo J. Pudjianto, “Ekstetik dalam pembangunan kota tidak hanya sekedar tentang penataan taman atau bangunan yang indah, namun juga melibatkan keselarasan antara fungsi dan keindahan. Dengan memperhatikan aspek ekstetik, kita dapat menciptakan kota yang ramah lingkungan dan nyaman untuk ditinggali.”
Salah satu contoh penerapan ekstetik dalam pembangunan kota yang berkelanjutan adalah dengan mengintegrasikan elemen-elemen alam dan budaya lokal ke dalam desain arsitektur. Hal ini dapat dilihat pada pembangunan Kota Tua di Jakarta, dimana bangunan-bangunan bersejarah dipertahankan dan dirawat dengan baik untuk memperkuat identitas kota tersebut.
Dalam artikel yang diterbitkan oleh Jurnal Urban, Dr. Ir. Putri Kusuma Wardani, seorang pakar tata kota, menyebutkan bahwa “Pembangunan kota yang berkelanjutan tidak hanya mengutamakan faktor-faktor teknis dan ekonomi, namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan budaya. Dengan memperhatikan ekstetik, kita dapat menciptakan kota yang berwawasan lingkungan dan manusia.”
Pemerintah pun memiliki peran penting dalam mendorong penerapan ekstetik dalam pembangunan kota yang berkelanjutan. Melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung penataan ruang yang estetis dan ramah lingkungan, diharapkan dapat menciptakan kota-kota yang lebih baik untuk masa depan.
Dengan demikian, ekstetik dalam pembangunan kota yang berkelanjutan bukanlah sekedar sebuah konsep, namun juga merupakan sebuah kebutuhan yang harus diwujudkan dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat. Dengan memperhatikan nilai-nilai estetika dalam setiap langkah pembangunan, kita dapat menciptakan kota-kota yang lebih indah, nyaman, dan berkelanjutan.