Salah satu hal penting yang seringkali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari adalah seni ekstetik. Seni ekstetik merupakan bagian dari seni yang berfokus pada keindahan dan estetika. Pentingnya seni ekstetik dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya sangat besar, namun seringkali tidak disadari oleh banyak orang.
Menurut Profesor John Dewey, seorang filosof Amerika Serikat, seni ekstetik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Menurutnya, seni ekstetik dapat memberikan pengalaman estetika yang mendalam dan membuat hidup menjadi lebih berarti. Dalam bukunya “Art as Experience”, Dewey menekankan pentingnya seni dalam menciptakan pengalaman yang bermakna bagi manusia.
Seni ekstetik juga dapat memberikan inspirasi dan meningkatkan kreativitas seseorang. Menurut Pablo Picasso, seorang pelukis terkenal asal Spanyol, “Seni memberikan sayap pada pikiran.” Dengan terus terlibat dalam seni ekstetik, seseorang dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya.
Tidak hanya itu, seni ekstetik juga dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan bagi seseorang. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of London, terlibat dalam aktivitas seni seperti melukis atau mendengarkan musik dapat meningkatkan kadar hormon endorfin dalam tubuh, yang membuat seseorang merasa lebih bahagia dan rileks.
Pentingnya seni ekstetik dalam kehidupan sehari-hari juga dapat dilihat dari pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar. Dengan adanya seni ekstetik, sebuah tempat atau ruang dapat terlihat lebih indah dan menarik. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi orang-orang yang mengunjungi atau tinggal di tempat tersebut.
Oleh karena itu, mari kita mulai menghargai pentingnya seni ekstetik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan terus terlibat dalam seni, baik itu melalui melukis, mendengarkan musik, atau mengunjungi galeri seni, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperkaya pengalaman estetika kita. Seperti yang dikatakan oleh Vincent van Gogh, “Seni adalah kehidupan yang membuat hidup lebih berarti.”