Seni melukis kontemporer: perpaduan tradisi dan inovasi memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Seni melukis merupakan salah satu bentuk ekspresi kreatif yang telah ada sejak zaman dahulu. Namun, dengan perkembangan zaman, seni melukis pun mengalami transformasi menjadi lebih modern dan kontemporer.
Menurut pakar seni lukis, Bambang Sunarso, seni melukis kontemporer adalah gabungan antara nilai-nilai tradisional dengan sentuhan inovatif yang lebih eksperimental. “Seni melukis kontemporer mencoba untuk tetap mempertahankan akar tradisi seni lukis, namun juga membuka ruang untuk eksplorasi dan inovasi yang lebih bebas,” ujar Bambang.
Dalam seni melukis kontemporer, seniman tidak lagi terpaku pada aturan-aturan konvensional. Mereka berani bereksperimen dengan berbagai teknik dan media lukis yang baru. Hal ini dapat dilihat dari karya-karya seniman seperti Handiwirman Saputra dan Eko Nugroho yang menggunakan teknik dan media yang tidak lazim dalam seni lukis tradisional.
Namun, meskipun mengusung inovasi, seni melukis kontemporer tetap memperhatikan nilai-nilai tradisional sebagai akar dari karyanya. Hal ini sejalan dengan pendapat seniman Yogyakarta, FX Harsono, yang mengatakan bahwa “seni melukis kontemporer bukan berarti meninggalkan tradisi, namun justru memperkaya dan mengembangkannya.”
Dengan demikian, seni melukis kontemporer tidak hanya menjadi bentuk ekspresi yang modern dan inovatif, namun juga menjadi sarana untuk mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya yang ada. Perpaduan antara tradisi dan inovasi dalam seni melukis kontemporer memberikan ruang bagi seniman untuk terus berkarya dan menginspirasi generasi selanjutnya.