Melukis kertas bukan hanya sekedar hobi atau kegiatan mengisi waktu luang. Ternyata, ada manfaat tersembunyi dari melukis kertas bagi kesehatan mental kita. Menurut para pakar psikologi, melukis kertas dapat memberikan efek positif yang signifikan pada kesejahteraan mental seseorang.
Salah satu manfaat tersembunyi dari melukis kertas adalah sebagai bentuk terapi ekspresif. Menurut Dr. Cathy Malchiodi, seorang ahli terapi seni, melukis dapat membantu seseorang untuk mengungkapkan dan memahami perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Dengan melukis, seseorang dapat mengekspresikan emosi dan pikirannya secara kreatif, yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Tidak hanya itu, melukis kertas juga dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus. Menurut sejumlah penelitian, melukis dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif seseorang, termasuk kemampuan memusatkan perhatian dan fokus. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kreativitas seseorang dalam berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, melukis kertas juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri seseorang. Melalui proses melukis, seseorang dapat merasa lebih percaya diri dalam mengungkapkan diri dan menghadapi tantangan. Hal ini dapat membantu seseorang untuk merasa lebih positif dan optimis dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.
Tak hanya itu, melukis kertas juga dapat menjadi bentuk meditasi aktif yang dapat meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Menurut Dr. Stan Rodski, seorang ahli neuropsikologi, melukis dapat memicu pelepasan dopamin dalam otak, yang dapat memberikan efek relaksasi dan kebahagiaan. Dengan melukis, seseorang dapat merasa lebih tenteram dan tenteram dalam pikiran.
Jadi, jangan remehkan manfaat tersembunyi dari melukis kertas bagi kesehatan mental kita. Mulailah untuk melibatkan diri dalam aktivitas melukis dan rasakan sendiri manfaat positifnya. Sebagai kata-kata Pablo Picasso, “Seni mengobati luka yang tidak bisa dilihat.” Ayo, mulailah melukis dan jaga kesehatan mental kita dengan baik.