Lukis seni tradisional Indonesia telah menjadi bagian penting dari warisan budaya bangsa yang patut untuk dibahas lebih dalam. Makna dan filosofi yang terkandung dalam lukisan-lukisan tradisional Indonesia memiliki kekayaan nilai yang mendalam.
Membahas makna lukis seni tradisional Indonesia, kita tidak bisa lepas dari karya-karya seniman besar seperti Raden Saleh dan Affandi. Mereka adalah contoh nyata bagaimana lukisan tradisional Indonesia mampu menggambarkan keindahan alam dan kehidupan sehari-hari dengan penuh makna.
Menurut Bambang Bujono dalam bukunya yang berjudul “Seni Lukis Tradisional Indonesia”, ia menyatakan bahwa lukisan tradisional Indonesia merupakan cerminan dari kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya. Melalui goresan kuas dan warna yang dipilih, seniman tradisional Indonesia mampu menyampaikan pesan-pesan yang dalam dan universal.
Filosofi lukis seni tradisional Indonesia juga tidak kalah menarik untuk dijelajahi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh seniman Teguh Ostenrik, bahwa setiap motif dan simbol yang digunakan dalam lukisan tradisional Indonesia memiliki makna dan filosofi yang mendalam. Misalnya, motif bunga melati yang sering digunakan dalam lukisan tradisional Indonesia melambangkan keindahan, kesucian, dan keharuman.
Dalam konteks ini, S. Sudjojono pernah mengatakan bahwa lukisan tradisional Indonesia adalah cerminan dari kekayaan budaya dan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Melalui lukisan tradisional, kita dapat memahami lebih dalam tentang identitas dan jati diri bangsa Indonesia.
Dengan demikian, membahas makna dan filosofi lukis seni tradisional Indonesia bukanlah sekadar mengamati karya seni yang indah secara visual, namun juga merenungkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Lukisan tradisional Indonesia adalah warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.